UGM Kukuhkan Desa Eco Cyber di Kadiwono, Rembang
Rembang, (30/07/2020) – Ketua Program Studi Ketahanan Nasional, Sekolah Pascasarjana, Universitas Gadjah Mada (UGM), Prof. Dr. Armaidy Armawi, M.Si, kukuhkan Desa Eco Cyber di Desa Kadiwono, Rembang. Pengukuhan ditandai penyerahan secara simbolis alat sanitasi cuci tangan dengan menggunakan pedal kaki hasil karya mahasiswa Prodi Tannas UGM, oleh Prof Armaidy kepada Kepala Desa Kadiwono, Ahmad Ridwan (24/07/20).
Armaidy menyampaikan bahwa pengukuhan Desa Eco Cyber di Kadiwono merupakan bagian dari kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) yang dilaksanakan Program Studi Ketahanan Nasional, Sekolah Pascasarjana, UGM tahun 2020.
Kepala Desa Kadiwono, Kecamatan Bulu, Ahmad Ridwan menganggap tempat cuci tangan semacam itu cocok dikembangkan pada masa new normal seperti sekarang, karena lebih higienis. Ia menyarankan apabila pemerintah desa ingin melakukan pengadaan tempat cuci tangan, bisa meniru model tersebut. Selain efektif mencegah penularan Covid-19, biayanya juga relatif terjangkau dan bisa menghemat air.
“Kedatangan rekan-rekan UGM ke desa kami, menularkan teknologi sederhana dengan biaya kecil, namun tepat sasaran untuk pencegahan Covid-19. Jadi tangan kita steril, nggak perlu pegang-pegang kran. Tiap kali mahasiswa pasca sarjana ke Kadiwono, pasti memberikan ilmu baru, tapi mudah dipraktekkan bagi masyarakat di sini, “ ujar Ridwan.
Ketua program studi ketahanan nasional sekolah pasca sarjana UGM, Armaidy Armawi mengajak masyarakat memanfaatkan dunia digital untuk pengembangan ekonomi, menuju desa mandiri.
“Sarana cuci tangan tadi misalnya, itu bagian dari teknologi. Artinya masyarakat dalam mewujudkan kemandirian, harus cerdas berkreasi dan berinovasi. Jadi tidak menjadi obyek, tapi warga bisa menciptakan. Kalau ada keuntungan, untuk warga sendiri, bukan malah untuk pihak ketiga, “ terang Armaidy.
Selama berada di Desa Kadiwono sejak (19/07) lalu, mahasiswa yang turun ke lapangan melakukan serangkaian aktivitas. Kegiatan penghijauan, berupa pembuatan biopori, penanaman pohon kelor, matoa, gayam dan jeruk di beberapa lokasi rumah warga utamanya di perwakilan dasa wisma, desa Kadiwono. Pendampingan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), pelatihan mengurus sertifikasi halal dan PIRT bagi pelaku UMKM, pemasaran produk melalui medsos di tengah pandemi covid, pembuatan biopori, pengelolaan sampah organik, dan ditutup dengan kegiatan pencegahan Covid-19.
Kegiatan tersebut mengundang narasumber secara langsung maupun secara daring (online) kepada masyarakat desa, yakni, Wakil Direktur Poltekes Kemenkes Yogyakarta bidang Kesehatan Lingkungan, Dr. Iswanto, Guru Besar bidang Ekonomi UGM, Prof. Dr. Gunawan Sumodiningrat, M.Ec, PhD, dari Dinas Perindustrian Perdagangan, Koperasi UKM, dan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Rembang, serta dosen dari Prodi Ketahanan Nasional.
Kegiatan PKM melibatkan mahasiswa program studi Ketahanan nasional, baik dari instansi pemberi beasiswa Lemhannas, Dwi Hartanto, Murni Septiyanti, Indar Imaningrum, Medrow Sembiring, dan beasiswa Kementerian Pertahanan, Samuel Asdianto Limbongan, Nicholas Ario Bimo, Muhammad Afeez, beasiswa TNI AD, Suep dan Suaka Obet, serta dari P. Foundations, Chesa Syaqira Makmur, dan Zarita Kaulika Wattimena.*** (Tannas/DH).