Prodi Ketahanan Nasional, Sekolah Pascasarjana, Universitas Gadjah Mada berhasil menggelar Kuliah Umum dalam rangkaian acara Pengabdian Kepada Masyarakat di Desa Kadiwono Kabupaten Rembang. Acara ini diselengarakan melalui platform zoom dengan gratis yang bertujuan agar semua masyarakat luas baik dapat berpartisipasi. Hal ini dikarenakan Pengabdian ini ingin menggaet partisipasi secara meluas agar kebermanfaatan acara dapat berjalan secara optimal. Kuliah Umum ini menghadirkan dua narasumber yaitu Prof. Dr. Gunawan Sumodiningrat, M.Ec. dan Dr. John Suprihanto.
Webinar ini dikemas dalam bentuk diskusi dengan dipandu Moderator yang merupakan Ketua Penjaminan Mutu Prodi Ketahanan Nasional, UGM, Dr. Ahmad Zubaidi, M.Si. Kendati digelar secara daring, virtual ini disambut penuh antusias banyak pihak dan diikuti oleh lebih dari 60 peserta. Tujuan dalam penyelenggaraan ini adalah untuk mengedukasi semua pihak yang menjadi tujuan sasaran dalam Pengabdian ini baik siswa-siswi serta masyarakat umum agar dapat melihat dan mengkaji kritis terkait pemberdayaan masyarakat dalam masa pandemic. Meskipun terdapat siswa-siswi akan tetapi generasi muda seperti mereka harus dilatih dan dibuka mata untuk melihat kondisi permasalahan baik di desa mereka sendiri dan khususnya desa di Indonesia.
Pada kegiatan kuliah umum Prof. Dr. Gunawan Sumodiningrat menyampaikan terkait berbagai inovasi baru dalam pengelolaan potensi produk local BUMDes Pasca Pandemi. Sedangkan Dr. John Suprihanto menjelaskan bagaimana pemberdayaan masyarakat di Kawasan pandemi di era pandemic global yang terjadi saat ini. Hal ini tentunya diharapkan beberapa inovasi yang digagas dalam diskusi kuliah umum ini dapat menjadi suatu hal baru dan dikembangkan di Desa Kadiwono dan sekitarnya.
Pengabdian kepada Masyaraat merupakan sebuah bentuk sosialisasi dan aktualisasi diri mahasiswa dengan ilmu yang sudah didapatkan di bangku perkuliahan dan diaplikasikan di tengah-tengah masyarakat demi memajukan kesejahteraan rakyat dan mencerdaskan kehidupan bangsa. Pengabdian masyarakat diperlukan agar ilmu yang didapat oleh mahasiswa tidak disimpan untuk dirinya sendiri tetapi berusaha agar masyarakat juga merasakan manfaat dari ilmu yang dimiliki oleh mahasiswa.