Membedah “Green Lifestyle Sebagai Pola Hidup Baru yang Ramah Lingkungan” Melalui Virtual Talkshow TANNASPHORIA

Sejak menghadapi pandemi global selama satu tahun belakangan, gaya hidup sehat yang berwawasan lingkungan menjadi lebih giat digalakkan di lingkungan masyarakat. Pola hidup sehat tidak hanya didasarkan pada penjagaan kebersihan atau sanitasi, melainkan lebih dari itu, yakni menjaga keharmonisan alam melalui ‘green lifestyle’. Wacana ini merebak seiring dengan munculnya pegiat-pegiat media sosial yang aktif mengampanyekan hidup sehat, baik melalui aktivitas olahraga, meditasi, zero waste, hingga diet hewani. ‘Green lifestyle’ kemudian dilihat sebagai pola hidup baru yang ramah lingkungan. Tiko Sukarso, selaku owner @sirjakula dan @kulatresna dengan dipandu oleh Host Fitria Yusrifa, Mahasiswi Magister Ketahanan Nasional UGM mengulas gaya hidup ini dalam Virtual Talkshow #5 TANNASPHORIA. Kegiatan ini dilaksanakan melalui siaran langsung Instagram @tannasphoria dan @tikosukarso pada Sabtu, 24 Juli 2021 pukul 15.30 – 17.00 WIB.

Virtual Talkshow ini dihadiri oleh kurang lebih 140 pengguna Instagram, yang merupakan civitas akademika Program Studi Magister dan Doktoral Ketahanan Nasional, Sekolah Pascasarjana, Universitas Gadjah Mada; SMK Negeri 2 Temanggung; sekolah-sekolah binaan SMK Negeri 2 Temanggung yaitu SMP Negeri 5 Temanggung; SMP Negeri 1 Tembarak; MTs Al Mu’min Muhammadiyah Tembarak Temanggung; dan SMK HKTI Temanggung; serta kalangan umum. Acara yang terbagi menjadi dua sesi ini mengulas lebih dalam mengenai asal usul gaya hidup Green Lifestyle, dilanjutkan implementasi dari gaya hidup berkesadaran yang bagi Tiko Sukarso patut untuk diimplementasikan dalam keseharian.

Tiko Sukarso memaparkan bahwa gaya hidup Green Lifestyle sejatinya telah ditemukan dalam kehidupan leluhur Nusantara terdahulu. Budaya Zero Waste misalnya, sudah lama dilakukan oleh orang-orang jaman dahulu, dengan memanfaatkan makanan sisa menjadi makanan olahan, seperti sisa nasi yang diolah menjadi keripik karak maupun gendar, maupun pupuk kompos untuk tanaman di kebun. Kebiasaan lain yang dapat ditemukan adalah menanam tanaman di kebun untuk menyuplai kebutuhan harian. Kebiasaan ini muncul sejak ratusan tahun silam dalam kebudayaan Nusantara. Kendati hari ini mulai dikenal istilah Urban Garden, Tiko menjelaskan bahwa dalam realitas historis kita tentu tidak bisa mengabaikan peran nenek moyang dalam hadirnya pola hidup berkesadaran.

Satu hal yang menarik dari Virtual Talkshow kali ini adalah Tiko Sukarso banyak menjelaskan mengenai prinspi keseimbangan hidup yang ada dalam berbagai praktik kebudayaan Nusantara. Prinsip keseimbangan hidup itu pula lah yang saat ini mengejewantah dalam gaya hidup Green Lifestyle. Bagi Tiko, semua orang dapat berperan dalam penjagaan lingkungan dan mewujudkan pola hidup berkesadaran. Hal paling esensial adalah bagaimana bisa menjaga konsistensi dalam pelaksanaan pola hidup berkesadaran.

Virtual Talkshow ini merupakan rangkaian rangkaian TANNASPHORIA, Pameran Karya Pengelolaan Sampah kerjasama Program Studi Ketahanan Nasional, Sekolah Pascasarjana, Universitas Gadjah Mada dan SMK Negeri 2 Temanggung dalam rangka Program Pengabdian Kepada Masyarakat. Kegiatan serupa dilaksanakan selama dua pekan dengan acara lain yang tidak kalah menarik. Harapannya, setiap peserta dapat memperoleh pandangan baru mengenai hidup berkesadaran serta menjadi wadah untuk mengenali potensi di lingkungan sekitar, sehingga bisa bersama-sama mewujudkan Ketahanan Nasional dari sektor lingkungan (FY).

Leave A Comment

Your email address will not be published.

*