Prodi Ketahanan Nasional, Sekolah Pascasarjana, Universitas Gadjah Mada berhasil menggelar Virtual Talkshow bertajuk “Bagaimana Pandemi Global Mengubah Cara Pandang Masyarakat Terkait Ketahanan Sosial“. Virtual Talkshow ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat yang diselenggarakan oleh Program Studi Ketahanan Nasional dan SMKN 2 Temanggung. Acara ini diselengarakan melalui platform Instagram yang bertujuan agar semua masyarakat luas baik siswa siswi diluar Temanggung dapat berpartisipasi. Hal ini dikarenakan Pengabdian ini ingin menggaet partisipasi secara meluas agar kebermanfaatan acara dapat optimal. Virtual Talshow ini menghadirkan narasumber yaitu Prisca Kiki Wulandari, S.Pd., M.Sc.
Virtual Talkshow ini dikemas dalam bentuk diskusi santai dengan dipandu host dari Mahasiswa Magister Ketahanan Nasional, Erfianti, S.Pd. Kendati digelar secara daring, virtual ini disambut penuh antusias banyak pihak dan diikuti oleh lebih dari 30 akun Instagram. Tujuan dalam penyelenggaraan ini adalah untuk mengedukasi semua pihak yang menjadi tujuan sasaran dalam Pengabdian ini baik siswa-siswi serta masyarakat umum agar lebih mengenal ketahahan sosial dalam masa pandemic.
Prisca Kiki Wulandari, S.Pd., M.Sc. dalam kesempatan ini banyak berbicara terkait pentingnya Pemahaman cara pandang masyarakat di era pandemi covid-19 terkait ketahanan sosial. Dimana dalam masa pandemic masyarakat merupakan subjek penting yang harus tertangani. Pandemi yang merubah berbagai mindset serta perilaku pastinya akan mengubah ketahanan sosial di masyarakat. Hal ini dikupas oleh pemateri dengan secara spesifik serta diikuti oleh antusias pertanyaan dari partisipan di kolom chat Intagram.
Pengabdian kepada Masyaraat merupakan sebuah bentuk sosialisasi dan aktualisasi diri mahasiswa dengan ilmu yang sudah didapatkan di bangku perkuliahan dan diaplikasikan di tengah-tengah masyarakat demi memajukan kesejahteraan rakyat dan mencerdaskan kehidupan bangsa. Pengabdian masyarakat diperlukan agar ilmu yang didapat oleh mahasiswa tidak disimpan untuk dirinya sendiri tetapi berusaha agar masyarakat juga merasakan manfaat dari ilmu yang dimiliki oleh mahasiswa.