Dukung Upaya Ketahanan Ketahanan Pangan, Mahasiswa dan Dosen Ketahanan Nasional UGM Melakukan Pengabdian Kepada Masyarakat di Desa Pakunden, Ngluwar, Magelang, Jawa Tengah

Senin (18/07), Prodi Ketahanan Nasional (Tannas), Sekolah Pascasarajana (SPs) UGM menyelenggarakan kegiatan pembukaan program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) di Desa Pakunden, Kecamatan Ngluwar, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Bertemakan “Pemberdayaan Masyarakat Melalui Peningkatan Kapasitas Ekonomi, Kesehatan, dan Pertanian sebagai Potensi Sumber Daya Lokal Berkelanjutan Pasca Pandemi Covid-19” kegiatan tersebut dihadiri lebih dari empat puluh peserta yang merupakan pemerintah dan masyarakat setempat, serta civitas akademika Prodi S2/S3 Ketahanan Nasional UGM.

Prof. Dr. Armaidy Armawi, M.Si., selaku Ketua Program Studi S2/S3 Ketahanan Nasional UGM turut hadir dan membuka serangkaian kegiatan PKM yang dilaksanakan dari tanggal 18-22 Juli 2022. Dalam sambutannya, Prof. Armaidy menyampaikan antusiasmenya mengikuti kegiatan PKM di Desa Pakunden, yang mana secara geografis Desa Pakunden berbatasan langsung dengan Dearah Istimewa Yogyakarta (DIY).

“Berkaca dari pengalaman PKM Prodi Tannas UGM tiga tahun sebelumnya di Desa Kadiwono, Rembang, Jawa Tengah, yang mampu memberikan solusi terhadap permasalahan nyata yang terjadi pada masyarakat, kami berharap dengan adanya PKM di Desa Pakunden kali ini juga turut memberikan sumbangsih pada peningkatan kemampuan SDM yang unggul untuk mendukung proses pembangunan” ungkap Prof Armaidy.

Kepala Desa Pakunden, Bapak Sujadi turut menyambut baik program PKM yang diselenggarakan oleh Prodi Tannas UGM. Dukungan diberikan pihak pemerintah desa dengan mendelegasikan warganya untuk berpartisipasi dalam pelaksanaan program tersebut.

“Desa Pakunden miliki potensi menjadi Desa Mandiri Sejahtera khususnya dalam lima bidang utama, yaitu bidang kesehatan, agrikultur, ekonomi, lingkungan, dan pariwisata. Hanya saja, masih perlu didorong oleh peran Pemerintah Desa, serta keinginan untuk berkembang dari masyarakat.” Ujar Pak Sujadi dalam sambutannya.

Kegiatan ini juga turut mengundang pejabat pemerintahan di Kecamatan Ngluwar, Pemkab Magelang, serta Pejabat Komando Distrik Militer (Kodim) 0705/Magelang, yang turut digandeng sebagai mitra dari Prodi Tannas UGM.

Sekretaris Camat Ngluwar, Bapak Moch Fauzi Yanuar, S.STP., yang turut hadir dalam acara pembukaan PKM Prodi Tannas UGM menyampaikan dalam sambutannya bahwa masyarakat desa harus bersama-sama aktif berpartisipasi mendukung pembangunan desa yang berkelanjutan, sehingga hasil dan manfaatnya sesegera mungkin dirasakan bersama.

Pejabat Pemkab Magelang yang diwakili oleh Kepala Bappeda, Bapak M. Taufiq Hidayat Yahya, S.STP., M.Si., juga turut hadir dan memberikan sambutan. Harapannya dengan pelaksanaan PKM Prodi Tannas di Desa Pakunden dapat mendukung realisasi beberapa program pembangunan desa yang berbasis SDGs.

“Misi sosial yang dibawa oleh Prodi Ketahanan Nasional UGM diharapkan mampu memberikan dampak positif akan perkembangan SDM baik keterampilan, pengetahuan dan ketahanan bagi masyarakat Desa Pakunden.”

Pelaksaan kegiatan PKM di Desa Pakunden menggunakan metode pemberdayaan masyarakat, bukan hanya semata-mata memberikan teori dan penyuluhan saja, namun turut serta dalam proses koordinasi, realisasi dan evaluasi program pembangunan di Desa Pakunden tersebut.

Kodim 0705/Magelang turut digandeng sebagai mitra kerjasama dan turut serta memberikan dukungannya dalam pelaksanaan program PKM Prodi Tannas UGM di Desa Pakunden. Hal tersebut disampaikan dalam sambutan yang disampaikan oleh Pabung Mayor Czi Suharto, yang hadir mewakili Dandim 0705/Magelang. Dalam pelaksanaanya, Kodim 0705/Magelang juga menugaskan anggota yang menguasi konsep dan pelaksanaan ketahanan pangan untuk berkolaborasi dengan civitas UGM memberikan workshop atau penyuluhan kepada masyarakat Desa Pakunden.

Kegiatan PKM yang dilaksanakan dalam lima hari kedepan dilaksanakan oleh Mahasiswa dan Dosen di Prodi Ketahanan Nasional UGM menggunakan metode pemberdayaan yang dilihat dari tiga indikator, yaitu: 1) menciptakan suasana atau iklim yang memungkinkan potensi masyarakat berkembang (enabling); 2) memperkuat potensi atau daya yang dimiliki oleh masyarakat (empowering); dan 3) memberdayakan dalam arti melindungi (protecting).

Kegiatan PKM ini berfokus pada penguatan ketahanan dan diversifikasi pangan yang digunakan dalam upaya pencegahan stunting pada masa Pandemi Covid-19.

Pada hari pertama pelaksanaan PKM, diberikan pengantar kegiatan PKM yang disampaikan oleh Ketua Program Studi S2/S3 Ketahanan Nasional, Prof. Dr. Armaidy Armawi, M.Si. Bertemakan “Membangun Indonesia dari Desa: Pemberdayaan Masyarakat Melalui Peningkatan Kapasitas Ekonomi, Kesehatan, dan Pertanian sebagai Potensi Sumber Daya Lokal Berkelanjutan Pasca Pandemi Covid-19”, Prof Armaidy menyampaikan fenomena berubahnya paradigma pembangunan nasional ke arah demokratisasi dan desentralisasi memerlukan kesadaran yang luas tentang perlunya peran serta masyarakat dalam keseluruhan proses dan program pembangunan.

“Ketika kita berbicara tentang pembangunan, maka kata pemberdayaan paling sering muncul untuk dibicarakan” jelasnya.

Terdapat beberapa indikator dalam pelaksanaan pemberdayaan masyarakat, yaitu kemampuan untuk mengendalikan diri dan lingkungannya, mampu untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan yang bermanfaat di masyarakat dan lingkungan yang lebih luas, kesadaran akan kekuatan dan kelemahan atas diri sendiri dan juga lingkungannya, terjangkaunya sistem sumber atau ases terhadap layanan publik, serta terpenuhinya Kebutuhan dasar.

Kegiatan PKM masih akan berlangsung dengan serangkaian program yang mendukung ketahanan pangan masyarakat dan pendampingan pengelolaan hasil pertanian, strategi kesehatan untuk menuntaskan stunting, serta literasi digital dan manajemen pemasaran yang mampu meningkatkan perekonomian masyarakat.

 

Pembukaan PKM Prodi Tannas di Desa Pakunden

Sumber: Dokumentasi Prodi Tannas, 2022.

Leave A Comment

Your email address will not be published.

*