Diskusi Ketahanan Nasional yang bertajuk, “GenZ Berisik, Indonesia Terusik?” diselenggarakan pada hari Minggu, 29 Oktober 2023. Kegiatan ini dilaksanakan dalam menyambut Hari Sumpah Pemuda 2023. Sumpah Pemuda dapat diartikan sebagai semangat persatuan bangsa yang harus dijaga dan diperjuangkan. Seiring dengan perkembangan zaman, pemuda Generasi Z memiliki perspektif yang berbeda dalam melihat sejarah melalui kecamata generasi ini masing-masing. Namun, semangat persatuan dan kesatuan bangsa yang diwujudkan dalam Sumpah Pemuda tetap relevan untuk menyongsong Indonesia Emas 2045. Tema “GenZ Berisik, Indonesia Terusik?” diambil dari pemaknaan Gen Z yang merupakan generasi kritis, berani, dan bersemangat. Gen Z juga vokal dalam menyuarakan pandangannya tentang berbagai isu, sehingga menimbulkan pro dan kontra bagi Indonesia. Pemakaian istilah ini menjadi sarana untuk memahami suara ‘berisik’ Gen Z dan bagaimana suara tersebut dapat ‘mengusik’ Indonesia.
Acara Diskusi Nasional bertajuk “Gen Z berisik, Indonesia terusik?” dibawakan oleh MC yaitu Nurma Shinta dan Gwennia Kartikasuri Wibisono. Pembukaan diawali keynote speech oleh Prof. Dr. Armaidy Armawi, M.Si. selaku ketua program studi Magister dan Doktoral Ketahanan Nasional. Beliau menyampaikan untuk selalu mengingat dan menumbuhkan semangat sumpah pemuda. Prof. Dr. Armaidy Armawi, M.Si. juga mengigatkan kepada Gen Z pokok pergerakan mereka adalah kembali menungguhkan ke-Indonesia seutuhnya. Melalui diskusi ketahan diskusi ini diharapkan muncul pemahaman baru bagi para generasi muda Indonesia tentang ketahanan nasional, khususnya kesadaan atas ketahanan bukan hanya dari aspek militeristik namun juga ketahanan yang sifatnya memabangun ideologi kebangsaan. Lalu dilanjutkan sambutan Ketua Panitia oleh Mahendra Bhirawa menyampaikan penjelasan dan ide besar kegiatan GZ Talks dan bagaimana kita harus terus membakar semangat pemuda.
Sesi talkshow 1 dipandu oleh Bapak Pamungkas Trishadiatmoko (Ka Dewas TVRI 2017-2022) selaku moderator dan menghadirkan 3 narasumber hebat antara lain Dr. Ira Puspadewi (Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry), Ibu Bertha McCarthy (Vocal Clinic dan Coaching), dan Kak Danang Giri Sadewa (Influencer dan Konten Kreator). Sesi dimulai dengan pengenalan narasumber dan moderator, dan dilanjutkan dengan pandangan narasumber terhadap tema diskusi “Gen Z Berisik, Indonesia Terusik?”. Kemudian dilanjutkan dengan penayangan video dari PT ASDP Indonesia Ferry dan juga video social experiment. Berlanjut pada sesi talkshow yang diawali dengan paparan dari Dr. Ira Puspadewi utamanya terkait dengan skor PISA berbagai negara termasuk Indonesia dan talkshow yang pada intinya terkait peningkatan daya saing Gen Z dalam kompetisi global. Sesi kemudian dilanjutkan dengan tanya jawab dan penyerahan plakat kepada narasumber.
Sesi talkshow 2 tidak kalah menarik dengan sesi talkshow 1. Masih dipandu oleh Bapak Pamungkas Trishadiatmoko (Ka Dewas TVRI 2017-2022) dan menghadirkan 3 narasumber hebat yaitu Ibu Alissa Wahid (Direktur Gusdurian Network Indonesia), Wildan Arief, M.BA. (Direktur Keuangan, Manajemen Resiko, dan SDM PT Dirgantara Indonesia), dan Giok Kinski Maharani Detri Ayusta, S.H., LL.M. (Putri Indonesia Intelegensia 1 2023). Sesi dimulai dengan pengenalan moderator dan narasumber yang kemudian dilanjutkan dengan sesi talkshow. Pada sesi talkshow, fokus yang dibahas adalah tentang persiapan untuk menjadi seorang pemimpin dengan berbagai karakteristik yang dimiliki oleh Gen Z itu sendiri. Setelah sesi talkshow, dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dan diakhiri dengan penyerahan plakat.
Sesi cerita resahku merupakan sesi dimana para audiens menceritakan pengalaman resahnya melalui web slido.com yang disediakan oleh panitia. Hal yang menarik dari sesi ini yaitu audiens menceritakan cerita resahnya di kolom slido.com dan lalu ditampilkan di layar. Bagi 4 cerita dari audiens yang terpilih akan dibacakan oleh MC lalu diberi kesempatan untuk menceritakan di depan panggung dan ditanggapi langsung oleh narasumber dan pemantik.
Output yang kita harapkan dari terlaksananya acara ini yaitu terciptanya forum yang dapat membangun diskusi untuk membahas ketahanan nasional, khususnya aspek sosial-budaya secara produktif, sehingga perbedaan generasi dapat digali sebagai keistimewaan dan mampu menyelaraskan pembangunan Indonesia Emas 2045.