[Yogyakarta, 24 Januari 2025] – Sebuah pencapaian bersejarah diraih oleh Prisca Kiki Wulandari, yang menjadi perempuan pertama yang berhasil menyelesaikan program doktor di Program Studi Ketahanan Nasional, Universitas Gadjah Mada. Keberhasilan ini menjadi tonggak penting, tidak hanya baginya, tetapi juga bagi program studi dan kampus dalam upaya mendorong kesetaraan gender di dunia akademik.
Menempuh pendidikan hingga tingkat doktor bukanlah perjalanan yang mudah, tetapi Prisca Kiki Wulandari seorang tentunya akan membuka pintu lebih banyak bagi perempuan lain untuk menempuh pendidikan setinggi-tingginya.
Dalam sidang tertutup yang digelar pada tanggal 18 November 2024 Prisca Kiki Wulandari mempresentasikan disertasi berjudul “KETAHANAN SOSIAL STAKEHOLDERS DALAM PENGELOLAAN PARIWISATA BUDAYA DI KECAMATAN LASEM, KABUPATEN REMBANG, JAWA TENGAH” dengan Promotor Prof. Dr. M.Baiquni, M.A. dan Ko-Promotor Dr. Ahmad Zubaidi, M.Si. Penelitian ini mendapat apresiasi tinggi dari penguji dan hadirin.
Tidak hanya itu, Prisca Kiki Wulandari telah mempublikasikan artikelnya pada Jurnal Internasional Terindeks Scopus Q1 pada Geoujournal of Tourism and Geosites dengan judul “Preserving and Managing Chinese Settlement Heritage Tourism in Lasem, Indonesia” (https://gtg.webhost.uoradea.ro/2024_3_vol_55.html)
Puncak pencapaiannya studinya membuahkan hasil setelah menjadi wisudawan termuda program doktor pada usia 33 Tahun 8 Bulan 7 Hari di Fakultas Sekolah Pascasarjana UGM periode wisuda Januari 2025. Wisudanya yang dilaksanakan pada tanggal 23 Januari 2025 itu didampingi langsung oleh Prof. Dr. Armaidy Armawi, M.Si. selaku Kaprodi S2 dan S3 Tannas dan Dr. Ahmad Zubaidi, M.Si. selaku Ko-Promotornya.
Kepala Program Studi Ketahanan Nasional UGM, Prof. Dr. Armaidy Armawi, M.Si. menyampaikan rasa bangganya atas pencapaian ini. Keberhasilan ini juga menjadi simbol komitmen Program Studi Ketahanan Nasional dalam menciptakan lingkungan yang inklusif dan mendukung perkembangan semua mahasiswanya tanpa memandang gender.
Dengan gelar doktor yang telah diraihnya, Prisca Kiki Wulandari berencana untuk melanjutkan kiprahnya dalam bidang pendidikan sebagai tenaga pengajar di Prodi Ilmu Pemerintahan FISIP dan dan UPT. PKM (Pengembangan Kepribadian Mahasiswa) Universitas Brawijaya dengan harapan dapat berkontribusi lebih besar bagi masyarakat dan dunia akademik.
Keberhasilannya sebagai perempuan pertama yang meraih gelar doktor di Program Studi tersebut tidak hanya mencerminkan pencapaian akademik pribadi, tetapi juga menjadi bukti nyata dari pentingnya kesetaraan gender dalam pendidikan tinggi. Sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG) 5 tentang Kesetaraan Gender, pencapaian ini diharapkan dapat membuka jalan bagi lebih banyak perempuan untuk mengatasi berbagai batasan, mengejar mimpi mereka, dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat dan dunia akademik. Semoga kisah inspiratif ini menjadi pemicu semangat bagi generasi perempuan selanjutnya untuk terus melangkah maju dengan percaya diri. Selamat kami ucapkan kepadanya atas pencapaian yang sangat luar biasa!
Tags : SDG 5 : Kesetaraan Gender
Penulis : Ahmad Natsir Ariffikri