Perlindungan Lahan Pertanian Dataran Tinggi Dari Degradasi Jadi Kunci Ketahanan Pangan, Dr. Windy Luluskan Disertasinya di TANNAS UGM

Yogyakarta, 1 Juli 2025 — Program Studi Doktor Ilmu Ketahanan Nasional Universitas Gadjah Mada (Prodi TANNAS UGM) kembali meluluskan seorang doktor baru dalam bidang ketahanan nasional. Sdr. Windy Kartika Putri Widayanti, seorang Perwira aktif TNI Angkatan Darat yang saat ini mengemban tugas sebagai tenaga pendidik di Akademi Militer Magelang, berhasil mempertahankan disertasinya dalam sidang tertutup yang berlangsung pada Selasa, 1 Juli 2025, bertempat di Ruang Sidang C, Lantai 5, Sekolah Pascasarjana UGM.

Dalam sidang tersebut, Windy memaparkan disertasi berjudul: “Perlindungan Lahan Pertanian Dataran Tinggi dari Degradasi dan Implikasinya terhadap Ketahanan Pangan Rumah Tangga Petani (Studi pada Proyek UPLAND di Kabupaten Magelang, Provinsi Jawa Tengah).”
Penelitian ini mengangkat isu strategis mengenai ancaman degradasi lahan pertanian di kawasan dataran tinggi, efektivitas perlindungan yang dilakukan melalui intervensi proyek UPLAND, serta sejauh mana intervensi tersebut berkontribusi terhadap ketahanan pangan rumah tangga petani. Dengan menelaah pendekatan perlindungan sumber daya alam berbasis agroekologi dan resilensi sumber daya, Windy menyoroti pentingnya integrasi antara sistem pertanian lokal dengan prinsip ekologi, serta kemampuan sistem untuk beradaptasi dan pulih dari tekanan lingkungan maupun sosial. Perlindungan lahan harus dilihat secara holistik, tidak sebatas tindakan teknis, tetapi menyentuh aspek keberlanjutan ekonomi, sosial dan lingkungan. Temuan ini diharapkan dapat memberikan dasar bagi perumusan kebijakan tata guna lahan yang lebih adaptif, partisipatif, dan berkelanjutan, khususnya di wilayah dataran tinggi yang rentan terhadap degradasi dan tekanan pembangunan yang kompleks.

Disertasi ini dipertahankan di hadapan tim penguji yang terdiri dari Prof. Ir. Siti Malkhamah, M.Sc, Ph.D. selaku Ketua Sidang dan Dekan Sekolah Pascasarjana UGM. Bertindak sebagai promotor adalah Prof. Dr. Ir. Djagal Wiseso Marseno, M.Agr., dengan Dr. Ir. Didik Purwadi, M.Ec. sebagai co-promotor. Tim penguji lainnya meliputi Prof. Subejo, S.P, M.Sc, Ph.D., Dr. Sudrajat, S.Si, MP, dan Prof. Dr. Armaidy Armawi, M.Si. selaku Ketua Program Studi Doktor Ilmu Ketahanan Nasional. Hadir pula sebagai penguji tamu dari Universitas Muhammadiyah Surakarta, Prof. Dr. Kuswaji Dwi Priyono, M.Si. Sidang disertasi berlangsung lancar, dengan masukan konstruktif dari tim penguji yang menilai penelitian ini memberikan perspektif strategis tentang hubungan antara pelindungan lahan dan ketahanan pangan dalam kerangka pembangunan berkelanjutan dan ketahanan nasional.

Penelitian ini secara kuat berkontribusi terhadap pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya Tujuan 15: Menjaga Ekosistem Daratan. Upaya perlindungan lahan pertanian dari degradasi baik akibat erosi, tekanan pembangunan, maupun perubahan tata guna lahan merupakan bagian penting dari konservasi ekosistem daratan yang mendukung kehidupan manusia dan keberlanjutan pangan. Windy menunjukkan bahwa strategi perlindungan lahan tidak hanya menjadi isu ekologis, tetapi juga menyangkut keadilan sosial dan daya tahan ekonomi petani. Dengan pendekatan berbasis kebijakan lokal dan penguatan kelembagaan, hasil penelitiannya menekankan pentingnya sinergi antara negara, pemerintah daerah, dan masyarakat dalam menjaga keberlanjutan fungsi lahan pertanian dataran tinggi.

Sebagian dari hasil penelitian tersebut telah dipublikasikan dalam jurnal ilmiah bereputasi internasional, yaitu Journal of Degraded and Mining Lands Management, Volume 11 Nomor 2 (Januari 2024), halaman 5405–5418, dengan judul: “Integrating Natural Resources Resilience and Agroecology: Policy on Protecting Agricultural Land From Degradation in Magelang District” (DOI: 10.15243/jdmlm.2024.112.5405). Publikasi ini turut memperkuat posisi Prodi TANNAS UGM sebagai pionir dalam riset-riset strategis yang menyentuh dimensi lingkungan, sosial, dan kebijakan secara terintegrasi.

Dalam pernyataan singkatnya, Dr. Windy menyampaikan, “Sebagai prajurit dan pendidik, saya percaya bahwa ketahanan nasional dimulai dari desa, dari ladang petani, dari tanah yang kita rawat bersama. Ketika lahan terlindungi, pangan terjamin, maka bangsa ini akan kuat dari akar.”

Capaian Dr. Windy Kartika Putri Widayanti, S.Pd., M.Sc. menjadi bukti sinergi antara akademisi dan praktisi, serta komitmen TNI dalam mendukung pembangunan nasional khususnya dalam aspek pertanian berkelanjutan (sustainable agriculture) di lahan pertanian di dataran tinggi yang tidak hanya meningkatkan produktivitas pangan, tetapi juga menjaga kelestarian lingkungan dan meningkatkan kesejahteraan petani. Semoga ilmu, dedikasi, dan semangat juangnya terus menjadi inspirasi dalam memperkuat ketahanan nasional Indonesia dari sektor yang paling mendasar: ketahanan pangan dan keberlanjutan lingkungan.

Leave A Comment

Your email address will not be published.

*