Yogyakarta — Kementerian Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Republik Indonesia menggelar Rapat Koordinasi Nasional bertema “Identifikasi Penguatan Dimensi Indeks Keamanan Laut Nasional (IKLN) Berdasarkan RPJMN 2025–2029” pada Kamis, 31 Juli 2025 di Riss Hotel Malioboro, Yogyakarta. Acara ini menghadirkan berbagai pejabat strategis dari instansi pusat dan daerah, termasuk akademisi dari Universitas Gadjah Mada (UGM).
Salah satu narasumber yang diundang dalam rapat tersebut adalah Prof. Dr. Armaidy Armawi, M.Si., Kaprodi Magister dan Doktor Ketahanan Nasional UGM. Kehadiran beliau menandai pentingnya peran akademisi dalam memberikan perspektif strategis dan ilmiah terhadap isu-isu keamanan nasional, khususnya dalam aspek kelautan.
Rapat koordinasi ini dipimpin langsung oleh Asisten Deputi Koordinasi Doktrin dan Strategi Pertahanan Kemenko Polhukam, dengan agenda utama merumuskan strategi penguatan dimensi-dimensi yang mendasari IKLN, sejalan dengan arah kebijakan pembangunan nasional jangka menengah 2025–2029. Selain unsur kementerian/lembaga pusat, turut hadir perwakilan dari TNI AL, Polairud, Basarnas, dan instansi pemerintah daerah DIY.
Kehadiran para akademisi dari UGM, sepertiKetua Departemen Geodesi, Kaprodi Ilmu Geografi, dan Kaprodi Ketahanan Nasional, menunjukkan pendekatan lintas keilmuan dalam menyusun kebijakan kelautan nasional. Mereka diharapkan dapat memberi masukan berbasis riset dan data untuk menyempurnakan indikator IKLN yang komprehensif.
Rapat ini tidak hanya mendukung agenda nasional dalam menjaga stabilitas dan kedaulatan maritim, tetapi juga selaras dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) poin ke-14, Life Below Water, yang menekankan pentingnya konservasi dan pemanfaatan berkelanjutan sumber daya laut. Upaya memperkuat keamanan laut nasional turut menjadi fondasi dalam menciptakan ekosistem laut yang aman, bersih, dan berkelanjutan bagi generasi mendatang.
Yogyakarta — Kementerian Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Republik Indonesia menggelar Rapat Koordinasi Nasional bertema “Identifikasi Penguatan Dimensi Indeks Keamanan Laut Nasional (IKLN) Berdasarkan RPJMN 2025–2029” pada Kamis, 31 Juli 2025 di Riss Hotel Malioboro, Yogyakarta. Acara ini menghadirkan berbagai pejabat strategis dari instansi pusat dan daerah, termasuk akademisi dari Universitas Gadjah Mada (UGM).
Salah satu narasumber yang diundang dalam rapat tersebut adalah Prof. Dr. Armaidy Armawi, M.Si., Kaprodi Magister dan Doktor Ketahanan Nasional UGM. Kehadiran beliau menandai pentingnya peran akademisi dalam memberikan perspektif strategis dan ilmiah terhadap isu-isu keamanan nasional, khususnya dalam aspek kelautan.
Rapat koordinasi ini dipimpin langsung oleh Asisten Deputi Koordinasi Doktrin dan Strategi Pertahanan Kemenko Polhukam, dengan agenda utama merumuskan strategi penguatan dimensi-dimensi yang mendasari IKLN, sejalan dengan arah kebijakan pembangunan nasional jangka menengah 2025–2029. Selain unsur kementerian/lembaga pusat, turut hadir perwakilan dari TNI AL, Polairud, Basarnas, dan instansi pemerintah daerah DIY.
Kehadiran para akademisi dari UGM, seperti Ketua Departemen Geodesi, Kaprodi Ilmu Geografi, dan Kaprodi Ketahanan Nasional, menunjukkan pendekatan lintas keilmuan dalam menyusun kebijakan kelautan nasional. Mereka diharapkan dapat memberi masukan berbasis riset dan data untuk menyempurnakan indikator IKLN yang komprehensif.
Rapat ini tidak hanya mendukung agenda nasional dalam menjaga stabilitas dan kedaulatan maritim, tetapi juga selaras dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) poin ke-14, Life Below Water, yang menekankan pentingnya konservasi dan pemanfaatan berkelanjutan sumber daya laut. Upaya memperkuat keamanan laut nasional turut menjadi fondasi dalam menciptakan ekosistem laut yang aman, bersih, dan berkelanjutan bagi generasi mendatang.
penulis: arifikri
