Universitas Gadjah Mada (UGM) menggelar rapat terbuka peringatan Dies Natalis UGM ke 71 di Grha Sabha Pramana (GSP) UGM. Kegiatan ini digelar secara luring dan daring melalui kanal Youtube UGM. Peserta yg hadir hanya beberapa perwakilan dan wajib melalui protokol kesehatan (prokes) Covid-19. Tak hanya dari kalangan civitas akademisi UGM, Presiden Indonesia turut hadir secara virtual dan memberikan sambutannya. Jokowi mengapresiasi ketanggapan UGM di tengan Covid-19 dengan temuannya yaitu GeNose alat yang bisa mendeteksi Virus SarsCov2 melalui hembusan nafas. UGM yang menjunjung tinggi karakter kebangsaan dan menjadi kebanggaan bangsa telah tanggap dalam pengelolaan pendidikan tinggi di masa pandemi. Sehingga mahasiswa UGM mendapatkan haknya dalam kegiatan belajar mengajar.
Rektor UGM Prof Panut Mulyono dalam pidato berjudul kepemimpinan dan Pengabdian UGM pada Masa Pandemi Covid-19 berkata pandemi Covid-19 sebagai tantangan berat yang dihadapi seluruh bangsa, termasuk global pendidikan. Meski begitu, tidak menghentikan langkah UGM buat terus berinovasi dan permanen mengabdi pada masyarakat, termasuk pada penangulangan pandemi.Pandemi Covid-19 bukan hanya menyebabkan terhentinya kegiatan belajar mengajar (KBM) secara luring, tetapi disisi lain juga sudah mendorong adaptasi dan upaya resiliensi di dunia pendidikan tinggi. UGM pun merespon secara cepat syarat darurat tadi menggunakan menerapkan KBM secara daring semenjak 16 Maret 2020 lalu. Penerapan KBM daring sebagai pendorong implementasi pemanfaatan teknologi digital pada pembelajaran yang sebenarnya sudah diakselerasi sejak tahun 2018 melalui kebijakan penerapan pembelajaran secara bauran. Tantangan penyelenggaraan pendidikan pada masa pandemi yakni bagaimana pencegahan penyebaran Covid-19, baik dilingkungan kampus, sekitar kampus, maupun tempat mahasiswa tinggal dan berinteraksi sosial. UGM membentuk tim Satgas Covid-19 UGM untuk merespon pencegahan Covid-19.
Pandemi Covid-19 mendorong UGM untuk melakukan penekanan dan perubahan pada berbagai kegiatan pengabdian kepada masyarakatnya. Di antaranya KKN PPM bertema mitigasi pandemi, mendidtribusikan obat-obatan, perlengkapan kesehatan, handzanitiser dan disinfektan ke lembaga rumah sakit, faskes pratama, dan Pemerintah Daerah pada 22 provinsi. UGM juga melakukan layanan screening Covid-19 untuk membantu Pemerintah Daerah DIY & Jawa Tengah pada proses screening Covid-19. Hingga 11 Desember 2020 UGM melalaui lab FKKMK telah menerima sampel swab nasofaring sebanyak 30.815 sampel meliputi 4.135 sampel positif dan 26.500 sampel negatif. Berbagai donasi yang dilakukan para peneliti dan dosen UGM dalam upaya penanggulangan pandemi Covid-19. Di antaranya pengembangan pemodelan matematik penularan Covid-19, simulasi personal komputer atas bahan alam Indonesia untuk menghambat infeksi dan replikasi virus corona baru untuk mendukung pengembangan jamu, obat herbal terstandar atau fitofarmaka dan pengembangan rapid tes antibodi.
Di usianya yang ke 71 tahun, UGM senantiasa meningkatkan kualitasnya baik secara nasional maupun global. Program Studi Ketahanan Nasional UGM pun, turut serta dalam pembangunan sumber daya yang unggul secara global dengan studi interdisipliner yang komperhensif. Di tengah kondisi Covid-19, Program Studi Ketahanan Nasional berperan aktif dalam pengkajian resiliensi nasional guna menjaga kestabilan negara berdasarkan asta gatra ketahanan nasional. Program Studi Ketahanan Nasional turut serta berpartisipasi dengan membuat Video Persembahan untuk Dies Natalis UGM dari Pengelola Program Studi, Alumni dan Mahasiswa S2 maupun S3 Prodi Ketahanan Nasional.