
[Yogyakarta, 23 April 2025], Universitas Gadjah Mada (UGM) kembali mencatatkan sejarah dengan kelulusan Mayor Czi Dr. Akhmad Asrofi, S.T., M.Sc., sebagai lulusan kelima dalam Program Doktor Ilmu Ketahanan Nasional. Dr. Akhmad Asrofi, yang sebelumnya merupakan alumni S2 Ketahanan Nasional, kini bertugas di TNI-AD pada Kodam IV Diponegoro. Ia berhasil menyelesaikan pendidikan doktoralnya dengan dukungan beasiswa dari Kementerian Pertahanan Republik Indonesia (KEMHAN-RI). Gelar doktor ini ia peroleh melalui disertasi yang berjudul “Respon Rumah Tangga Miskin Terhadap Banjir Rob dan Implikasinya Kepada Ketahanan Wilayah (Studi di Pesisir Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak).”
Disertasi Dr. Asrofi membahas dampak banjir rob terhadap rumah tangga miskin di pesisir Sayung, Kabupaten Demak, dan bagaimana bencana ini mempengaruhi ketahanan wilayah. Penelitian ini menggunakan pendekatan multidisipliner yang menggabungkan aspek sosial, ekonomi, dan ketahanan wilayah, memberikan wawasan penting untuk meningkatkan kebijakan mitigasi bencana di daerah pesisir. Melalui studi ini, Dr. Asrofi menunjukkan bahwa banjir rob tidak hanya merusak infrastruktur, tetapi juga menurunkan kualitas hidup masyarakat miskin dengan dampak besar pada kesehatan, pekerjaan, dan properti mereka.
Selain keberhasilan akademik, Dr. Asrofi juga aktif dalam publikasi ilmiah. Dua artikel yang diterbitkannya di jurnal internasional memberikan kontribusi signifikan terhadap penelitian bencana alam dan ketahanan wilayah. Artikel pertama yang diterbitkan di Indonesian Journal of Geography berjudul “The Impact of Tidal Floods on Poor Households in the Sayung Coast, Demak Regency, Indonesia,” menganalisis dampak langsung dan tidak langsung dari banjir rob terhadap rumah tangga miskin di kawasan tersebut. Penelitian ini mengungkapkan bagaimana banjir rob mempengaruhi kesehatan fisik, pekerjaan, dan nilai properti, serta dampaknya terhadap kesehatan mental dan mobilitas masyarakat.
Artikel kedua yang diterbitkan di Multidisciplinary Science Journal berjudul “The Tidal Flood Implications for Territorial Resilience in the Coastal Area of Sayung, Demak, Indonesia,” mengkaji implikasi banjir rob terhadap ketahanan wilayah. Penelitian ini menemukan bahwa banjir rob memiliki dampak signifikan pada berbagai aspek ketahanan wilayah, seperti aspek geografis, demografis, sumber daya alam, dan ekonomi. Penelitian ini menekankan pentingnya ketahanan wilayah sebagai bagian dari ketahanan nasional, dengan fokus pada kebijakan yang mendukung ketahanan daerah pesisir.
Keberhasilan Dr. Akhmad Asrofi tidak hanya menunjukkan prestasi akademik yang luar biasa, tetapi juga memberikan kontribusi nyata bagi penguatan ketahanan wilayah Indonesia, khususnya di pesisir. Disertasi dan publikasi ilmiahnya membuka perspektif baru tentang bagaimana bencana alam, seperti banjir rob, dapat mempengaruhi ketahanan sosial-ekonomi masyarakat pesisir. Sebagai seorang anggota TNI-AD, Dr. Asrofi berkomitmen untuk menerapkan hasil penelitiannya dalam pengembangan kebijakan yang lebih adaptif terhadap perubahan iklim dan bencana alam di Indonesia.
Dengan pencapaian ini, Dr. Asrofi telah menunjukkan bahwa ketahanan nasional tidak hanya tergantung pada aspek militer, tetapi juga pada pemahaman yang mendalam tentang dampak bencana terhadap masyarakat dan wilayah. Semoga prestasi ini dapat menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk terus berkontribusi dalam membangun ketahanan nasional melalui riset yang bermanfaat bagi kemajuan bangsa.
Tags : SDG 13: Climate Action; SDG 11: Sustainable Cities and Communities
Penulis : Shinta Dewi Novitasari