Generasi muda di era milenial semakin dituntut untuk dapat mempersiapkan diri terjun ke dunia politik. Hal ini dikarenakan hanya dengan masuk ke dalam arena kekuasaanlah, perubahan-perubahan besar dapat diwujudkan.
Dosen Prodi Ilmu Pemerintahan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Inu Kencana Syafiie mengatakan kondisi perpolitikan di Indonesia saat ini sangat memerlukan keterlibatan generasi baru, dalam hal ini para pemuda, agar iklim politik di Indonesia dapat semakin membaik.
“Karena itu generasi muda harus menazarkan hidup untuk melakukan perubahan-perubahan besar bagi bangsanya.” kata Inu di Aula Asrama Mahasiswa Kalimantan Tengah Sabtu (17/03) dalam acara Ngobrol Pemuda dan Ketahanan Nasional 5.0 bertajuk Moral dan Etika Politik di Era Milenial. Acara tersebut diselenggarakan oleh Keluarga Mahasiswa Program Ketahanan Nasional Universitas Gadjah Mada kerjasama dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga.
Namun, Inu mengingatkan, ketika hendak terjun ke politik dan masuk dalam kekuasaan, motivasi politik harus diluruskan terlebih dahulu. Agar ketika berada dalam lingkaran kekuasaan, generasi muda tidak lantas ikut terjerumus pada tindakan-tindakan yang tercela seperti banyak dilakukan oleh para aktor politik saat ini.
“Motivasinya harus dibenahi dulu. Bukan uang, jabatan, ataupun yang lainnya, melainkan Tuhan.” ujar mantan Rektor Universitas Pandanaran Semarang itu.
Maka dari itu, Inu berpesan generasi muda saat ini harus membekali diri dengan 3 hal, yakni logika politik yang sehat, etika politik yang tinggi, dan estetika politik yang baik.
“Itulah kunci untuk menjadi pemimpin yang adil. Mulai sekarang, persiapkanlah diri kalian.” pesannya. (DA)