[Yogyakarta, 23 April 2025], Universitas Gadjah Mada (UGM) kembali mencatatkan sejarah dengan kelulusan Mayor Czi Dr. Akhmad Asrofi, S.T., M.Sc., sebagai lulusan kelima dalam Program Doktor Ilmu Ketahanan Nasional. Dr. Akhmad Asrofi, yang sebelumnya merupakan alumni S2 Ketahanan Nasional, kini bertugas di TNI-AD pada Kodam IV Diponegoro. Ia berhasil menyelesaikan pendidikan doktoralnya dengan dukungan beasiswa dari Kementerian Pertahanan Republik Indonesia (KEMHAN-RI). Gelar doktor ini ia peroleh melalui disertasi yang berjudul “Respon Rumah Tangga Miskin Terhadap Banjir Rob dan Implikasinya Kepada Ketahanan Wilayah (Studi di Pesisir Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak).”
DG
Magelang, 19 Februari 2025 – Mahasiswa dari Program Studi Ketahanan Nasional Universitas Gadjah Mada melakukan kunjungan ke Akademi Militer Angkatan Darat di Magelang untuk mengikuti seminar prodi Manajemen Pertahanan dan Administrasi Pertahanan yang bertajuk “Reformasi Birokrasi di Era Masyarakat 5.0 Guna Meningkatkan Kualitas Pelayanan Publik”. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran tentang pentingnya strategi membangun ketahanan nasional dalam rangka mewujudkan keamanan nasional yang tangguh.
[Yogyakarta, 24 Januari 2025] – Sebuah pencapaian bersejarah diraih oleh Prisca Kiki Wulandari, yang menjadi perempuan pertama yang berhasil menyelesaikan program doktor di Program Studi Ketahanan Nasional, Universitas Gadjah Mada. Keberhasilan ini menjadi tonggak penting, tidak hanya baginya, tetapi juga bagi program studi dan kampus dalam upaya mendorong kesetaraan gender di dunia akademik.
Menempuh pendidikan hingga tingkat doktor bukanlah perjalanan yang mudah, tetapi Prisca Kiki Wulandari seorang tentunya akan membuka pintu lebih banyak bagi perempuan lain untuk menempuh pendidikan setinggi-tingginya.
Mahasiswa Magister dan Doktor Ilmu Ketahanan Nasional Sekolah Pascasarjana (SPs) UGM melaksanakan kunjungan ke Universiti Pertahanan Nasional Malaysia (UPNM) dalam rangka kegiatan Studi Strategis Luar Negeri. Sebanyak 30 orang yang terdiri dari Mahasiswa S2 & S3, Staff & Dosen Tannas UGM turut menghadiri kegiatan ini. Selain itu mahasiswa Universitas Pertahanan Nasional (UPNM) dari berbagai fakultas juga turut meramaikan dalam kegiatan ini. Adapun tujuan dari kegiatan ini adalah untuk membekali dan menambah wawasan mahasiswa mengenai kondisi geopolitik reginoal di Kawasan ASEAN.
Dalam rangkaian kegiatan Studi Strategis Luar Negeri ke Malaysia, Program Studi Ketahanan Nasional Sekolah Pascasarjana Universitas Gadjah Mada berkesempatan untuk mengunjungi Universiti Sultan Zainal Abidin di Terengganu. Kunjungan yang dilaksanakan pada 28 Agustus 2024 diikuti oleh seluruh mahasiswa magister dan doktor serta seluruh dosen dan staf. Tujuan dari diadakannya campus visit adalah untuk memperkaya wawasan serta sudut pandang mahasiswa dalam melihat dan menganalisis peristiwa-peristiwa yang sedang berlangsung. Di dalam kunjungan tersebut, Prof. Dr. Mohd Afandi Saleh dari Fakultas Hukum dan Hubungan Internasional Universiti Sultan Zainal Abidin menyampaikan materinya yang berjudul International Law: Power vs. Justice in Global Crisis. Di dalam kuliahnya, Prof. Afandi menyampaikan tentang paradigma konstruktivis dalam memandang konflik yang sedang berlangsung di beberapa negara. Kebangkitan gerakan-gerakan sosial di berbagai negara sebagai respon dari keberlangsungan konflik, menjadi argumen Prof. Afandi bahwa terdapat hubungan antara agensi dan struktur, dimana agensi memengaruhi struktur dan juga sebaliknya, struktur memengaruhi agensi.
Selasa (4 Juni 2024), mahasiswa Doktor Ilmu Ketahanan Nasional, Sekolah Pascasarjana UGM, Hendri Susilo berhasil mempertahankan disertasinya berjudul “Model Penyelesaian Sengketa Batas Darat Indonesia – Timor Leste dan Implikasinya Terhadap Ketahanan Wilayah (Studi di Unresolved Segment Noel Besi – Citrana)” dalam sidang tertutup. Disertasinya dibimbing oleh Prof. Dr. R. Rijanta, M.Sc. dan Dr. Ahmad Zubaidi, M.Si., yang membawanya sampai pada tahap sidang kelulusan atau yudisium pada 21 Juni 2024 dan melaksanakan Wisuda Hari Rabu, 24 Juli 2024 kemarin.
Mahasiswa Doktor Ilmu Ketahanan Nasional, Amin Nurdin, telah sukses mempertahankan disertasinya yang menyelidiki Sengketa Batas antara Indonesia dan Malaysia di Pulau Sebatik serta Implikasinya Terhadap Administrasi Perbatasan, Pengelolaan Kawasan, serta Ketahanan Wilayah. Keberhasilannya menuntaskan disertasi tidak terlepas dari bimbingan Prof. Dr. Sudjito Atmoredjo, S.H., M.Si., sebagai promotor, dan I Made Andi Arsana, ST, ME, Ph.D., sebagai co-promotor, yang memberikan arahan dan dukungan penting dalam setiap langkah penelitiannya.
Program Studi Magister Ketahanan Nasional UGM Meluluskan 7 Magister pada wisuda Periode Juli 2024. Wisuda dilaksanakan di Grha Sabha Pramana (GSP) UGM Rabu (24/07/2024).
Pada Wisuda tersebut Wisudawan/Wisudawati Magister Ketahanan Nasional UGM yang hadir sebanyak 5 Orang, sedangkan 2 Wisudawan/Wisudawati lainnya berhalangan hadir karena sedang melaksanakan Pendidikan Sesko Angkatan di Luar Negeri. Adapun nama Wisudawan/Wisudawati Pada wisuda Periode Juli 2024 adalah Mahendra Bhirawa, Sahisnu Wanditadiva, Aan Fatwa Setiawan, Rezki Pandu Gunawan, M. Wiranata Pratama, dan Coko Sasongko, serta Riyan Yudi Satria.
Yogyakarta – Program Studi Doktor Ilmu Ketahanan Nasional UGM berkolaborasi dengan Korem 072/ Pamungkas menggelar seminar podcast dengan tema “Gen Z Beretika dan Berintegritas didasari Nilai-nilai Pancasila Melalui Gerakan Pramuka”. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada Rabu (19/6/2024) di Aula Korem 072/Pamungkas dan Hybrid via zoom meeting.
Seminar ini menghadirkan beberapa pembicara yakni Prof. Dr. Armaidy Armawi, M.Si., yang merupakan Kaprodi Magister dan Doktor Ilmu Ketahanan Nasional, Brigjen TNI Zainudin Bahar, S.H., M.Si (Danrem 072/Pamungkas), dan Ghania Taufiqa (Siswa Berprestasi Yogyakarta), serta GKR Mangkubumi (Ketua Kwartir Daerah Pramuka DIY) dalam hal ini diwakili oleh Sri Budoyo.
Kaprodi Doktor Ilmu Ketahanan Nasional, Prof. Dr. Armaidy Armawi, M.Si. mengatakan bahwa seminar podcast ini merupakan salah satu mata kuliah wajib bagi mahasiswa Doktor Ilmu Ketahanan Nasional UGM. Tema Gen Z menjadi perhatian karena Gen Z merupakan pewaris kepemimpinan dimasa yang akan datang.
“Indonesia juga akan menghadapi peralihan generasi dan kalau itu tidak dikawal tentu kami harus khawatir. Mudah-mudahan Gen Z menyadari bahwa tugas mereka kedepan jauh lebih berat,” ungkapnya.
Sementara itu terkait dengan Pramuka, Prof. Armaidy Armawi mengungkapkan bahwa Gerakan Pramuka memegang peranan penting dalam menanamkan nilai-nilai karakter sejak dini. Kemandirian, Kejujuran, Gotong Royong, Tenggang Rasa dan karakter lainnya ada dalam Gerakan Pramuka. Hal ini sangat penting sebagai bekal bagi Gen Z dalam menghadapi tantangan di masa yang akan datang.
Peserta Seminar Podcast ini berasal dari berbagai latar belakang mulai dari Pelajar, Mahasiswa, Taruna Akmil, dan TNI, serta Masyarakat Umum. Selain itu beberapa media juga seperti TVRI, Harian Jogja, Krjogja, dan berbagai media lainnya. Kegiatan Seminar Podcast ini juga mendukung konsep Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), terutama SDGs ke-4 Yakni Pendidikan Berkualitas. Kegiatan Semacam ini akan terus dilaksanakan Prodi Ketahanan Nasional agar dapat membekali masyarakat atau generasi yang akan datang guna menghadapi tantangan di masa depan.
Ketua Prodi Ketahanan Nasional UGM menjadi Narasumber dalam Focus Group Discussion (FGD) KEMENHAN RI
Ketua Prodi Ketahanan Nasional UGM menjadi Narasumber dalam Focus Group Discussion (FGD) KEMENHAN RI
Yogyakarta, 16 Mei 2024, Ketua Program Studi Magister dan Doktor Ilmu Ketahanan Nasional Sekolah Pascasarjana (SPs) UGM, Prof. Dr. Armaidy Armawi, M.Si., menjadi salah satu narasumber dalam acara Fucus Group Discussion (FGD) Studi Pengelolaan Komponen Pendukung Sumber Daya Manusia untuk Pertahanan Negara.
Bertempat di The Rich Jogja Hotel, acara diselenggarakan selama satu hari dengan dihadiri narasumber dari berbagai elemen seperti Kepala Kesbagpol DIY, Kepala Biro Tata Pemerintahan DIY, Kepala Museum BSSN, dan Kaprodi Ketahanan Nasional, serta berbagai tamu undangan dari TNI, POLRI, Akademisi, dan Komponen Cadangan (Komcad).