Virtual Talkshow Hari Kemerdekaan Program Studi Ketahanan Nasional UGM

Talkshow hari kemerdekaan dengan tema “Membangun Indonesia dari Sekolah: Penegakan Pilar Ketahanan Nasional Melalui Inovasi-inovasi Cerdas dari Sekolah dalam Menghadapi Dampak Pandemi COVID-19”menjadi bentuk sosialisasi dan aktualisasi diri mahasiswa dengan memanfaatkan ilmu yang sudah didapatkan di bangku perkuliahan dan diaplikasikan di tengah-tengah masyarakat demi mencerdaskan kehidupan bangsa terutama siswa/i di Sekolah yang tergabung dari Kabupaten Temanggung dan Kabupaten Rembang diantaranya SMK Negeri 2 Temanggung , SMP Negeri 5 Temanggung; SMP Negeri 1 Tembarak; MTs Al Mu’min Muhammadiyah Tembarak Temanggung, SMK HKTI Temanggung, SMAN 1 Pamotan, SMK NU Lasem, SMAN 2 Rembang, SMKN 2 Rembang, SMK Al Mubaarok, SMKN 1 Gunem, dan MAN 1 Rembang.

Talkshow kemerdekaan ini diisi oleh 5 narasumber guru yang sedang mengeyam Pendidikan di S2 UGM yaitu Rofifah Miftahurrahmi, S.Pd., Imam Khairul Annas, B.A., Rivaldo Marsel Tumbelaka, S.Pd., Iftikha Saraswati, S.Pd., dan Aqidah Halimatus Sa’adah, S.E. Selain itu, acara ini juga di moderatori oleh Mayor Arm Erlan Wijatmoko, S.H., M.Han yang merupakan Mahasiswa S3 dari Prodi Ketahanan Nasional UGM. Kegiatan seperti ini sangat diperlukan agar ilmu yang didapat oleh mahasiswa tidak disimpan untuk dirinya sendiri tetapi berusaha agar masyarakat juga merasakan manfaat dari ilmu yang dimiliki oleh mahasiswa. Mahasiswa dikenal oleh masyarakat sebagai tatanan elit karena pendidikan intelektual yang dimilikinya, yang dengan demikian mempunyai kekhasan fungsi, peran dan tanggung jawab sesuai “Tri Darma Perguruan Tinggi”. Istilah mengandung arti tiga janji perguruan tinggi yaitu pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat.

Dari identitas dirinya tersebut, secara tidak langsung mahasiswa mempunyai tanggung jawab intelektual, sosial, dan moral. Mahasiswa memiliki peran istimewa yang harus dipikul, yaitu sebagai agent of change, social control, iron stock, dan moral force dalam masyarakat. Saat ini, posisi mahasiswa dalam tatanan sosial kehidupan bermasyarakat adalah sebagai tulang punggung negara dan tonggak kemajuan bangsa. Mahasiswa juga sebagai harapan akan adanya perubahan untuk menuju Indonesia yang lebih baik ada di pundak mahasiswa sebagai agent of change. Hal ini menjadi kewajiban yang harus dituntaskan oleh mahasiswa mengingat masa depan bangsa Indonesia ada di tangan mereka. Mahasiswa tidak lagi berperan sebagai individu yang hanya memikirkan masa depan pribadi, namun secara sadar bersedia untuk mengabdikan dirinya bagi kemajuan bangsa di masa mendatang. Berdasarkan bunyi Tri Darma Perguruan Tinggi yang ketiga, mahasiswa harus bisa bersosialisasi dan berkontribusi secara nyata.

Leave A Comment

Your email address will not be published.

*