Prodi Ketahanan Nasional Sekolah Pasca Sarjana Universitas Gadjah Mada dalam rangka kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) di Rembang mengadakan Webinar Pelatihan Pembuatan Boba dan Cookies dari bahan Daun Kelor. Pelatihan ini dilaksanakan pada hari Kamis, 12 Agustus 2021. Sasaran pelatihan ini telah diikuti oleh kurang lebih 100 peserta antara lain Mahasiswa S2, S3, siswa SMA/SMK Temanggung dan Rembang, warga desa Kadiwono dan masyarakat umum melalui zoom meeting atau dapat di akses melalui akun youtube channel Ketahanan Nasional UGM. Pemateri dalam pelatihan pembuatan boba dan cookies kelor ini adalah Ibu Siti Khodijah merupakan content creator Youtube “Di ja Cooking”.
Galeri
Dalam Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) di Rembang, Prodi Ketahanan Nasional Pasca Sarjana Universitas Gadjah Mada mengadakan beberapa kegiatan salah satunya Webinar Pelatihan Manajemen Pokdarwis dan Pembuatan Paket Wisata di Era Pandemi. Webinar ini dilaksanakan pada hari Rabu, tanggal 11 Agustus 2021, jam 08.30-11.30 WIB. Sasaran pelatihan ini diikuti oleh kurang lebih 100 peserta dari kalangan Mahasiswa S2, S3, SMA/SMK, warga Desa Kadiwono, dan dari kalangan umum juga mengikuti webinar ini melalui zoom meeting ataupun dapat mengakses pada youtube channel Ketahanan Nasional UGM. Pemateri yang mengisi pelatihan tersebut yaitu Witanta Kurniawan,S.Pd dan Santo yang merupakan Team program dan Pengelolaan Kampung Flory Jogja. Paparan yang disampaikan menjelaskan tentang bagaimana cara menerapkan desa wisata unggulan yang dapat mensinergikan dari aspek pertanian, pariwisata, budaya, pendidikan, berbasis masyarakat dan berwawasan lingkungan yang mensehjaterakan dan berkelanjutan. Dan juga menjadikan desa wisata dengan konsep edukasi tanaman yang dapat dijadikan model tempat wisata yang mempunyai lingkungan seperti berada di sebuah pedesaan.
Program Studi Ketahanan Nasional Sekolah Pascasarjana Universitas Gadjah Mada (UGM) melalui program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) telah menyelenggarakan workshop secara maraton hingga tujuh hari. Pelatihan ini diberikan untuk masyarakat Kadiwono, Kecamatan Bulu, Rembang dan sejumlah desa serta sekolahan di Rembang. Workshop ini juga dihadiri oleh masyarakat umum untuk menambah wawasan dan juga sebagai ide berbisnis. PKM di Desa Kadiwono ini telah berlangsung di Kadiwono pada 2019 lalu. Dengan mengusung tema pengembangan desa wisata. Tahun ini mengusung tema penguatan desa sejahtera mandiri berbasis pariwisata dan bumdes. Tujuannya untuk meningkatkan ketahanan ekonomi saat pandemi Covid-19.
Rabu (4/8/2021), Program Studi Ketahanan Nasional Sekolah Pasca Sarjana UGM menggelar pengabdian kepada masyarakat Program Studi Ketahanan Nasional Sekolah Pasca Sarjana UGM menggelar pengabdian kepada masyarakat di Desa Kadiwono, Kecamatan Bulu, Kabupaten Rembang dengan tema “Penguatan Desa Sejahtera Mandiri Berbasis Pariwisata dan BUMDes Kadiwono untuk Peningkaran Ketahanan Ekonomi Masyarakat Masa Pandemi Covid 19”. Bupati Rembang, Abdul Hafidz pada saat pembukaan kegiatan ini mengatakan menyambut baik upaya pengabdiaan masyarakat dari mahasiswa Pascasarjana Ketahanan Nasional UGM. Pemkab Rembang berharap kegiatan ini dapat memberikan manfaat bagi masyarakat.
Senin (9/8/2021), Maraknya pengunaan bahan kimia pada produk kecantikan dapat mengancam ketahanan lingkungan. Workshop pembuatan sabun organik yang diadakan oleh Prodi Ketahanan Nasional UGM dalam rangka pengabdian kepada masyarakat di Desa Kadiwono, Kecamatan Bulu, Kabupaten Rembang menjadi upaya nyata yang dapat dilakukan untuk menyelamatkan lingkungan. Kegiatan ini dilakukan secara virtual dengan dihadiri 68 peserta yang terdiri atas Perangkat Desa Kadiwono, Masyarakat Desa Kadiwono, Civitas Akademika Rembang, UGM, dan Mahasiswa Perguruan Tinggi lainya serta masyarakat umum. Sebanyak 3 peserta yakni Auva Qurrota Aini, Ellya Mafazatun Nikmah, dan Vadia Pratiwi Zalianty dari SMA Negeri 1 Pamotan dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat hadir di ruang litarasi di SMA Negeri 1 Pamotan untuk mempraktikan langsung pembuatan sabun organik dari daun kelor.
Kegiatan Pelatihan Pembuatan Hand Sanitizer Organik dalam PKM Prodi Tannas di Desa Kadiwono Kecamatan Bulu Kabupaten Rembang (Daring) dengan Imas Suryati (Cagarpangan)
Pelatihan pembuatan Hand Sanitizer Organik dalam Pengabdian Kepada Masyarakat Prodi Ketahanan Nasional UGM di Desa Kadiwono Kecamatan Bulu Kabupaten Rembang dengan Pemateri Mbak Imas Suryati, Petani Bunga di Cagar Pangan Cukil, Kabupaten Semarang. Pelatihan ini dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 12 Agustus 2021 secara Daring melalui Zoom Meeting dihadiri ± 36 peserta yang terdiri atas Perangkat Desa Kadiwono, Masyarakat Desa Kadiwono, Civitas Akademika SMAN 1 Pamotan, Civitas Akademika SMAN 2 Rembang, Civitas Akademika SMKN 2 Temanggung, Civitas Akademika SMAN 1 Pegandon, Civitas Akademika SMAN 1 Godean, Civitas Akademika MTsN Kolaka Utara, Civitas Akademika UGM, Mahasiswa Perguruan Tinggi Lainnya dan Masyarakat Umum. Hand sanitizer atau Pembersih Tangan Tanpa Air merupakan pembersih tangan berbentuk jel atau cair yang memiliki kemampuan antibakteri atau melawan bakteri sebagai penghambat ataupun pembunuh bakteri. Saat ini Hand Sanitizer menjadi salah satu instrumen penting dalam protokol kesehatan di masa pandemi. Akan tetapi Hand Sanitizer di pasaran didominasi produk yang kaya alkohol yang mengandung 60-75% jenis methanol yang berbahaya bagi kulit jika dipakai terus menerus yang dapat mengikis kesehatan kulit, alkohol juga berbahaya jika terkontaminasi pada sel mata, alkohol berbahaya bagi anak-anak apabila tertelan yang dapat menyebabkan kejang dan gangguan pernafasan, alkohol juga dapat menyebabkan gangguan hormon serta melemahkan sistem imun. Oleh karena itu, alternatif permasalahan tersebut adalah pembuatan Hand Sanitizer Organik yang dapat menjalankan fungsinya dalam membasmi bakteri ataupun membunuh bakteri sekaligus baik untuk kulit, juga aman bagi kesehatan tubuh. Hand Sanitizer Organik dapat menggunakan bahan-bahan dari sebagian besar tanaman yang ada di kebun kita, seperti Daun Sirih, Lidah Buaya, Serai Wangi, Rosemary, Daun Jeruk, Daun Salam, Kecombrang, Bunga Telang, dan Lavender. Pada dasarnya setiap tanaman yang memiliki kandungan antibakteri dapat dibuat sebagai bahan Hand sanitizer alami dengan cara direbus dan diambil airnya.
Kuliah Umum dalam Rangkaian Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat di Desa Kadiwono Kabupaten Rembang
Prodi Ketahanan Nasional, Sekolah Pascasarjana, Universitas Gadjah Mada berhasil menggelar Kuliah Umum dalam rangkaian acara Pengabdian Kepada Masyarakat di Desa Kadiwono Kabupaten Rembang. Acara ini diselengarakan melalui platform zoom dengan gratis yang bertujuan agar semua masyarakat luas baik dapat berpartisipasi. Hal ini dikarenakan Pengabdian ini ingin menggaet partisipasi secara meluas agar kebermanfaatan acara dapat berjalan secara optimal. Kuliah Umum ini menghadirkan dua narasumber yaitu Prof. Dr. Gunawan Sumodiningrat, M.Ec. dan Dr. John Suprihanto.
Kegiatan Virtual Talkshow Penanganan Limbah dan Sampah di Laut Terluar Indonesia di SMK Negeri 2 Temanggung (Daring) via Instagram Live dengan Gede Indra Putra Pratama, S. Kel. (Ketua Komunitas Marine Debris Guard Udayana 2018)
Virtual Talkshow Penanganan Limbah dan Sampah di Laut Terluar Indonesia dalam Pengabdian Kepada Masyarakat Prodi Ketahanan Nasional UGM di SMK Negeri 2 Temanggung, Kabupaten Temanggung dengan Pemateri Saudara Gede Indra Putra Pratama, S.Kel., Ketua Komunitas Marine Debris Guard Udayana 2018, Denpasar, Bali. Virtual Talkshow ini dilaksanakan pada hari Jum’at tanggal 23 Juli 2021 secara Daring melalui Instagram Live dihadiri ± 30 peserta yang terdiri atas Civitas Akademika SMKN 2 Temanggung, Civitas Akademika Prodi Ketahanan Nasional UGM, Civitas Akademika Sekolah-Sekolah Binaan SMKN 2 Temanggung dan Masyarakat Umum. Penanganan Limbah dan Sampah di Laut Terluar Indonesia menjadi masalah penting di Indonesia, juga menjadi masalah besar atau isu global yang darurat untuk diselesaikan bersama. Berdasarkan laporan Forum Ekonomi Dunia (World Economic Forum) berjudul White Paper on Plastic Circular Economy and Global Trade Terbitan Juli 2020, sebanyak 400 juta ton plastik dihasilkan dunia setiap tahunnya untuk berbagai keperluan, termasuk sebagai bahan pembungkus karena sifatnya ringan dan fungsional. Sebagian besar plastik tersebut berakhir sebagai sampah dan berpotensi merusak lingkungan termasuk di perairan. International Coastal Cleanup (ICC) merilis pada 2019 sebanyak 97.456.984 jenis sampah dengan berat total 10.584.041 kilogram ditemukan di laut. Sembilan dari 10 jenis sampah terbanyak yang mereka temukan berasal dari bahan plastik, seperti sedotan dan pengaduk, alat makan plastik, botol minum plastik, gelas plastik dan kantong. Sampah – sampah plastik tersebut mengancam setidaknya 800 spesies. Hal ini terungkap dari hasil penelitian yang diterbitkan Sekretariat Konvensi tentang Keanekaragaman Hayati (United Nations Convention on Biological Diversity) pada 2016. Sebanyak 40 persennya adalah mamalia laut dan 44 persen lainnya spesies burung laut.
Prodi Ketahanan Nasional, Sekolah Pascasarjana, Universitas Gadjah Mada berhasil menggelar Virtual Talkshow bertajuk “Bagaimana Pandemi Global Mengubah Cara Pandang Masyarakat Terkait Ketahanan Sosial“. Virtual Talkshow ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat yang diselenggarakan oleh Program Studi Ketahanan Nasional dan SMKN 2 Temanggung. Acara ini diselengarakan melalui platform Instagram yang bertujuan agar semua masyarakat luas baik siswa siswi diluar Temanggung dapat berpartisipasi. Hal ini dikarenakan Pengabdian ini ingin menggaet partisipasi secara meluas agar kebermanfaatan acara dapat optimal. Virtual Talshow ini menghadirkan narasumber yaitu Prisca Kiki Wulandari, S.Pd., M.Sc.
Prodi Ketahanan Nasional, Sekolah Pascasarjana, Universitas Gadjah Mada berhasil menggelar Webinar bertajuk “Isu Impor Sampah Laut di Daerah Perbatasan Berdasarkan Perpektif Ketahanan Nasional“. Webinar ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat yang diselenggarakan oleh Program Studi Ketahanan Nasional dan SMKN 2 Temanggung. Webinar ini menghadirkan dua narasumber yaitu Darto Wahidin, S.Pd., M.Sc. dan Mayor Ctp Hendri Susilo, S.Kom., M.Sc.
Webinar dikemas dalam bentuk diskusi dipandu moderator dari Mahasiswa Candidat Doktor Ilmu Ketahanan Nasional, Letkol Ctp Amin Nurdin, S.T., M.T. Kendati digelar secara daring, webinar ini disambut penuh antusias banyak pihak dan diikuti oleh lebih dari 50 peserta. Tujuan dalam penyelenggaraan ini adalah untuk mengedukasi baik siswa-siswi yang menjadi tujuan sasaran utama dalam Pengabdian ini serta masyarakat umum agar lebih kritis dalam permasalahan yang terjadi di Indonesia terutama terkait isu impor sampah di daerah perbatasan Indonesia.